Mahasiswa Polman Negeri Babel Diajarkan Bijak Menyikapi Data Lewat Program GENSTAT BPS Bangka
Mahasiswa Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung (Polman Babel), khususnya dari Program Studi Sarjana Terapan (Diploma IV), mengikuti kegiatan Generasi Sadar Statistik (GENSTAT) yang digelar oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bangka di Gedung Aula Polman Babel, Senin (27/10/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Direktur Polman Babel, Subkhan, M.T., dan Somawardi, M.T., bersama Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala BPS Kabupaten Bangka, Fahrudin, beserta jajaran pegawai BPS. Suasana kegiatan berlangsung aktif dari mahasiswa yang ingin memahami lebih dalam pentingnya data dalam era digital saat ini.

Dalam sambutannya, Subkhan, M.T. menyampaikan kegiatan ini menjadi langkah penting untuk membentuk generasi muda yang cerdas dan kritis dalam menyikapi informasi dengan kemampuan membaca dan mengolah data menjadi modal penting bagi mahasiswa di berbagai bidang keilmuan agar mahasiswa Polman Babel tidak hanya menjadi pengguna informasi, tetapi juga mampu menganalisis data secara objektif dan berdasarkan fakta statistik,” sebutnya.
Tak hanya itu, kegiatan seperti GENSTAT ini menjadi langkah strategis dalam membangun kesadaran mahasiswa terhadap pentingnya literasi data dan pemanfaatannya untuk pengambilan keputusan yang rasional.
“Mahasiswa harus terbiasa berpikir berdasarkan data. Dengan begitu, keputusan atau analisis yang mereka buat bisa lebih akurat dan berdampak positif,” terangnya.
Sementara itu, Kepala BPS Kabupaten Bangka, Fahrudin, menyampaikan keterlibatan aktif mahasiswa Polman Babel dalam program GENSTAT. Ia menilai kolaborasi ini menjadi bentuk nyata sinergi antara dunia pendidikan dan lembaga pemerintah dalam meningkatkan literasi statistik di kalangan generasi muda.
“Sangat berterima kasih kepada Polman Babel atas dukungan dan fasilitas yang diberikan. Semoga kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran pentingnya data dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.

Lebih lanjut, Wahyu selaku pegawai BPS Kabupaten Bangka memaparkan materi tentang literasi statistik yang menekankan pentingnya kemampuan memilah informasi berharga dari data yang tidak relevan sangat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan berbasis bukti (evidence-based decision making)," katanya.
Ia juga menjelaskan akses data terbuka menjadi kunci dalam mendorong transparansi dan inovasi di berbagai sektor. Namun demikian, pemahaman tentang perlindungan privasi dan keamanan data pribadi juga perlu terus diperhatikan agar tidak terjadi penyalahgunaan informasi.
"Memasuki era revolusi data, di mana volume data terus meningkat pesat dari berbagai sumber seperti administrasi, transaksi digital, sensor, hingga media sosial. Oleh karena itu, kemampuan interpretasi data menjadi hal yang wajib dimiliki generasi muda apalagi kalangan mahasiswa," tutupnya.
